Honeymoon in Yogyakarta (Part 3)

Masih tentang honeymoon #1 kami di Jogja..


Masih tentang honeymoon #1 kami di Jogja..
Day 4 - Jumat 31 Juli 2015
Hari ini adalah jadwalnya kami pindah hotel, kebetulan juga bertepatan dengan hari Jumat. Supaya suami ga terganggu ibadahnya,  jadi kami putusin untuk jalan-jalan dalam kota aja hari ini. Jadi setelah sarapan pagi, kami belum buru-buru mandi kaya hari-hari sebelumnya.


Tempat kami menginap malam ini adalah Cavinton Hotel, yang udah sering kami lewatin beberapa hari ini. Malem hari sebelumnya, sebelum teng jam 12 malam, kami masih sibuk milih-milih hotel buat besok dan beberapa hari kedepan. Dengan kata lain, besok belum tau kami bakal tidur dimana. #berasahomeless #lahemangiya

Keribetan milih hotel ini bermula karena kami sebenernya berencana cuma 3 hari di Jogja, dan hari berikutnya mau ke Lombok atau Bali tergantung mood di hari terakhir berada di Jogja. Tapi si istri bilang, masih banyak banget tempat wisata di Jogja yang belum di kunjungi, rasanya sayang banget kalo akhir dari honeymoon pertama di Jogja ini ceritanya ngegantung kaya sinetron. Si suami nurut aja dan akhirnya di putusin untuk tetap di jogja sampe beberapa hari kedepan, sedangkan rencana ke Bali dan Lomboknya akan di fokuskan di lain waktu.

Sebelum ke Cavinton, kami mampir dulu di Es Duren Pedy (yang katanya paling enak se-Jogja) tepat di sebrang hotel ini. Rasanya enak dan seger banget, pas buat ngimbangin panasnya cuaca Jogja yang ngajak berantem siang ini.


Setelah check in, aku istirahat sebentar di kamar sambil nunggu suami pulang sholat Jumat. Karena udah laper banget, setelah sholat aku dan suami nyari restoran terdekat aja dari hotel buat isi perut. Hamdalah, beberapa blok di belakang hotel ada restoran ala-ala Wong Solo gitu yang aku lupa namanya, tapi enak dan murah juga. Migrain ku hilang seketika, Hooray !

Habis makan, kenyang, terus pulang ke hotel ? BIG NOOOO ! yalan-yalan dong..Yang pertama wajib di kunjungi itu adalah Mall. Kenapa eh kenapa ? karena sepatu ku ini sudah beneran mau tutup usia, udah sakaratul maut. Jadi mesti cari sepatu baru sementara yang nyaman aja (karena sudah pasti ga bagus lagi buat di pake sehari-hari setelah liburan ini kelar, secara mitha anaknya lasak).

Setelah Sholat Ashar di masjid seketemunya di pinggir jalan saat Adzan, akhirnya kami nyampe di Lippo Plaza Jogja, Marhaban sepatu baru ! Kelar beli sepatu dan dapet bonus lipstick baru dari suami, kami lanjut keliling mall dan makan baso. Makan mulu, mentang-mentang ga mesti diet buat mantenan lagi.

Kemana kita selanjutnya mas ? MAKAN LAGI !oh Tuhaaan.. tau-tau udah parkir aja di Roemi Extraordinary Ice Cream. Karena takut ga habis, jadinya aku pesen ice cream ukuran kecil aja. Rainbowww ice cream. Waktu itu yang rainbow rainbow gini emang lagi nge hits banget sih. Cake rainbow, ice cream rainbow, sampe Dian aja ada Dian Rainbow #eh.


pulang lah kami dengan hati riang ~
Sore hari di abisin aja dengan jalan-jalan di dalam kota. Dan malam harinya makan sate kambing muda dengan bantuan Waze di resto sekitaran hotel. Ada satu yang aku seselin banget dari perjalanan jogja kemaren, aku ga sempet mampir ke Museum Jendral Sudirman. Idolaku sepanjang masa.

Malam harinya terjadilah drama nyeri bulanan, si istri rewel banget. Suamiku mijetin dengan sabar dan bilang "tidurlah sayang, aku pijitin yaa.." dan akhirnya aku beneran ketiduran sekitar jam 10 malam. Kemudian aku kebangun pengen pipis jam setengah 1 malam dan nyadarin kalo suami masih mijetin aku sampe jam segitu. Pas di tanya dia bilang "gapapa, kasian sayang kesakitan..aku mau mijetin sayang sampe pagi".

Alhamdulillah, terima kasih untuk Suami sebaik ini ya Allah.

Day 5 - Sabtu 1 Agustus 2015


Hari ini badan enakan dan siap untuk di bawa jalan-jalan. Karena hari ini jadwalnya pindah hotel lagi, jadi sebelum jalan-jalan kami harus angkut-angkut koper ke hotel baru ini dulu. Sayonara Cavinton. Hotel ini terletak di Jalan Jogokaryan, di dekat Jalan Parangtritis. Pas banget karena kami hari ini mau jalan-jalan ke Pantai Parangtritis. Eitsss..Jangan seneng dulu, lokasi hotel kami ini ke parangtritis lumayan jauh, 26 km aja kakak. Ih kok aku perkasa amat ya setahun yang lalu, kalo mau di ulang lagi sekarang, belum jalan aja bisa-bisa aku encok duluan.

Disepanjang perjalanan yang lumayan jauh ke arah Bantul, kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang luar biasa cantiknya. Pemandangan khas sekali, entah kenapa rasanya aku udah kenal banget dengan suasana ini. Beberapa bulan setelah honeymoon ini berlangsung, aku baca Buku 693 Km Jejak Gerilya Sudirman yang menggambarkan suasana perang gerilya di daerah Bantul. Imajinasiku langsung terbang bebas menggambarkan keindahan Bantul sekaligus mencekamnya suasana saat itu. Rinduku pada Jogja semakin menusuk..bahkan hingga saat ini :')

Indonessssiaaa..Tanah Air Beeeeeta

Panggilan alam kembali berkumandang, krukk..kruuk..begitu bunyinya.

Sembari suami memacu kuda sembrani (baca : motor sewaan), aku sibuk milih restoran yang kira-kira layak singgah, dan pilihannya jatuh pada SATE KAMBING lagi, karena emang cuma itu restoran yang rame, bersih dan suasannya enak. Alhamdulillah rasanya juga enak. Salam dari kami duo penimbun lemak untuk para pembaca semua.


Masya Allah angin di pantai ini kenceng bangeeeet. Satupun ga ada foto selfie kami yang bagus, kalo ga jilbabku yang berkibar kaya mau lepas, rambut suami yang kaya umbul-umbul 17-an , atau senyum meringis kami karena takut pasir pantainya masuk mata. Jelek semua.

Ga nunggu waktu lama, akhirnya kami lanjut ke destinasi selanjutnya, Hutan Pinus Imogiri yang berjarak 26 km dari Pantai parangtritis. Ga terlalu jauh, lanjut !

sebelum memulai perjalanan, kami iseng naik ke bukit paralayang ga jauh dari pantai. Terjal banget, mana badan sama-sama berat abis nelen kambing. Sampe di puncak ternyata mesti naik lagi ke lokasi landasan paralayangnya. Aku udah engap, suami juga, motor apalagi. Ketika lagi asik foto-foto, kami liat ada muda-mudi (MUDA MUDI BANGEEET, SHAY ?) yang teriak-teriak karena helmnya ngelinding dari atas bukit. Jangan dikejer,mba..lemesin aja..kemudian kami ikutan nggelinding. Ngeeeng..

Diperjalanan menuju Imogiri, mata masih di suguhin pemandangan persawahan dan bukit-bukit. Sampe akhirnya kami melewati Kompleks Pemakaman Raja-Raja Mataram, hari yang mendekati senja ditambah pepohonan tinggi menjulang di atas bukit, membuat suasana menjadi Syahdu. Syahdu apa serem nih?

tentu aja kami cuma lewat aja, ga pake mampir untuk berziarah. Permisi ya Mbah-mbah sekalian..


Hari itu Imogiri cukup rame pengunjung, bahkan ada beberapa calon pengantin yang foto prewedding disini. Suasana yang damai dan sejuk bikin betah berlama-lama walau sebenernya pemandangan yang bisa kita liat disini cuma barisan pohon pinus yang menjulang tinggi. Bagian atas pinus yang tertiup angin membuat pohon-pohon pinus ini seolah menari-nari.

Hari sudah makin sore, saatnya pulang ke hotel. Di perjalanan pulang menuruni bukit kami melihat komunitas motor trail yang lagi latihan dengan background suasananya Yogyakarta dari atas bukit. Maha besar Allah pencipta langit dan bumi. Sebelum pulang ke hotel kami nyempetin mampir di JEC yang waktu itu lagi ada event bazaar elektronik dan kuliner.



Sebelum tidur malam itu, aku bilang sama suami, "sayang..aku mau lebih lama di Jogja nya. Boleh ?". Suami cuma senyum dan berjanji setelah honeymoon kami kali ini selesai, dia akan sering bawa aku liburan lagi di Jogja. Kota kenangan awal dimulainya perjalanan pernikahan kami.

Baca juga :
Honeymoon in Yogyakarta (Part I)
Honeymoon in Yogyakarta (Part II)
Honeymoon in Yogyakarta (Part III)
Honeymoon in Yogyakarta (End)
Review Hotel di Yogyakarta

You Might Also Like

0 komentar