#SUSTAINABLE LIVING : UNTUK BUMI, DIMULAI DARI RUMAH

  "Saya mungkin bisa lupa pake skincare, tapi saya ga pernah lupa untuk masukin sampah organik ke dalam komposter #prinsip" - Mith...

 

"Saya mungkin bisa lupa pake skincare, tapi saya ga pernah lupa untuk masukin sampah organik ke dalam komposter #prinsip" - Mitha 2020
Mungkin temen-temen pernah baca berita yang memuat tentang penemuan sampah plastik Shampo sachet era tahun 80-an di Pantai Ancol, atau berita tentang meledaknya TPA Bantar Gebang beberapa tahun yang lalu. Kalo udah gitu, Pernah ga sih terfikir, begitu baiknya Allah Subhanahuwata'ala sama kita ? Kalo bukan karena pertolongan dan perlindungan Allah, mungkin kita udah tidur diatas tumpukan sampah plastik yang  dan hidup diantara tumpukan sampah organik yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan ledakan mematikan. 

Data 2019 mengatakan Polusi laut akibat sampah plastik Indonesia menempati urutan ke-2 setelah Cina. Ratusan juta ton dihasilkan setiap tahunnya di seluruh dunia. Kalo dipikir-pikir miris dan sedih sekali. Saya merasa ini saatnya kita bergerak, merubah sudut pandang dan kesadaran akan pengelolaan sampah.

Saya memang cuek dalam berbagai hal, tapi saya peduli banget kalo bicara tentang lingkungan. Saya ga mau anak-anak saya dan cucu-cucu saya dimasa yang akan datang hidup di bumi yang penuh akan sampah, yang sudah pasti akan menginisiasi banyak masalah lingkungan. 

Suami juga sempat bilang.. 

"sayang tau ga ? bila sampah kita ga dikelola dengan benar, bisa jadi akan menjadi salah satu pemberat hisab kita, loh"

MAKJLEB !

Ya Allah, kalo ngomongnya tentang hisab siapalah yang bakal sanggup.

---***---

Saya sempat cerita sedikit tentang rutinitas yang saya lakukan dirumah sebagai upaya dalam pelestarian lingkungan di Instastory.  Ternyata banyak yang tertarik dan bingung mau mulai dari mana. Well, ga mesti masuk ke yayasan peduli lingkungan hidup, mencintai bumi bisa kita mulai dari rumah dengan cara-cara yang sederhana tentunya. Beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan bahwa rumah tidak terlalu banyak menghasilkan sampah yang menjadi beban untuk bumi. Dibawah ini adalah beberapa cara yang rutin kami lakukan dirumah, semoga Allah menjadikan usaha kecil ini ladang pahala karna tulus kami lakukan sebagai bukti cinta dan terima kasih kami kepada Bumi. Iya bumi, Bumi yang sepertinya mulai lelah dengan keegoisan dan keacuhan kita dalam menjaganya, sampai-sampai saat ini ia berusaha untuk kembali ke titik kesetimbangannya sendiri.

Mengkompos sampah organik


Dirumah kami,  98% sampah organik sisa dapur, seperti kulit buah, kulit bawang, ampas teh dan kopi, potongan sayur dan sayuran busuk selalu saya masukan ke dalam komposter. Pokoknya Semua sampah segar nabati. 2% nya masuk kotak sampah karna suami atau bibi yang kerja dirumah kelupaan masukin ke box penampungan sampah organikku. 



Kami punya 5 komposter aerob dirumah, 2 compost bag dan 3 komposter dari ember cat bekas yang dibuat oleh suami tercinta. Kedua jenis komposter ini punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing, Kalo compost bag (disini saya pake merk Easy grow), size nya lebih besar, ga membutuhkan banyak peralatan dan cacing sebagai tentara pengurai sampah bisa leluasa keluar masuk komposter jenis ini, sedangkan kekurangannya adalah komposter ini ga punya wadah penampung bawah seperti kalo membuat komposter dari ember bekas, sehingga ga bisa menampung air lindi yang bagus banget sebagai pupuk organik cair untuk tanaman. karna ga punya wadah penampung, kalo kita taro di lantai komposter ini rentan becek. Saranku sih, bila teman-teman mau menggunakan komposter jenis ini mungkin ada baiknya di taro di tanah langsung bukan di lantai bersemen, sehingga air lindi yang dihasilkan ga kebuang sia-sia dan bisa langsung diserap tanah. Karena halaman rumah kami terbatas, jadi terpaksa komposter-komposter ini saya taruh di halaman belakang dengan lantai semen dan naungan.

Nah sedangkan kalo mengkompos dengan ember bekas itu cukup banyak membutuhkan peralatan, mulai dari saringan sampah, solder, dan keran untuk mengeluarkan air lindi di dasar komposter, selain itu size nya juga tidak terlalu besar. Tapi senengnya kita bisa panen air lindi yang bermanfaat banget sebagai pupuk organik cair untuk tanaman kita. btw cara membuat komposter dari ember bekas bisa dilihat di youtube yaaa.. banyak kok contohnya.

Suprisingly, air lindi sisaan dari komposter yang berhasil atau sudah jadi ga menimbulkan bau sama sekali, loh.. persis seperti bau tanah biasa. 

Panenan air lindi dari komposter, kalo di taruh di kulkas dikira Cola deh ini 😂

Saya biasanya memasukan sampah organik ke dalam komposter setiap 3 hari sekali secara bergiliran, dengan begitu setiap komposter akan diisi setiap 2 minggu. Karena saya rajin mengaduk komposter, waktu 2 minggu cukup banget untuk mengurai sampah organik menjadi kompos setengah jadi, akan tetapi untuk mencapai masa jenuh (dimana sampah sudah terurai sempurna dan tidak lagi menyusut) membutuhkan waktu sekitar 2 bulanan. 

Salah satu kekuasaan Tuhan yang paling mudah terlihat adalah dengan melihat betapa cepat cara kerja alam mengolah sampah organik menjadi tanah. Kemana perginya kulit buah naga ? cabe busuk ? kulit mangga yang beberapa hari lalu aku masukan ? Masya Allah.

Dari alam, untuk alam. 
Sisa sampah dapur segar ini pada akhirnya kembali menjadi sumber gizi yang baik untuk tanah dan tanaman. Akan sangat sayang bila tidak kita manfaatkan dan menumpuk di TPA hingga menghasilkan timbunan gas yang sewaktu-waktu dapat meledak. 

Untuk teman-teman yang baru mau mulai mengompos, semangat ya. Mengompos adalah kegiatan pelestarian lingkungan yang gak mungkin gagal, karna semuanya pasti akan jadi tanah. Yang ada hanyalah kompos yang tertunda. Karna apa ? karna kita belum tau cara yang benar dalam mengkompos. Yuk, terus belajar.


Menyiram tanaman dengan Grey Water

Air cucian beras ditampung untuk disiram ke tanaman, harus langsung disiram yaa jangan disimpan berhari-hari

Usahakan untuk menyiram tanaman dengan tidak menggunakan air baru dari keran, tapi menggunakan air bekas pakai seperti air cucian beras, cucian sayur, air rebusan mie / pasta, air rebusan sayur dan lain-lain. Selain untuk menjaga ketersediaan dan sebagai langkah bijak dalam penggunaan air bersih, air-air bekas pakai ini juga mengandung unsur hara yang baik untuk tanaman. Saya hampir setiap hari menyiram tanaman dengan air cucian beras di pagi hari, Alhamdulillah tanaman-tanaman saya bertumbuh dengan baik. 

Saya ga tampilkan jurnal-jurnalnya disini, temen-temen bisa cari sendiri jurnal terkait dengan manfaat air-air yang saya sebutkan diatas di google, gratis ;)

Mengumpulkan sampah plastik dll untuk di setor ke Bank Sampah 


Beberapa bulan terakhir kami secara konsisten mengumpulkan plastik, kaca, karton, kertas bekas pakai untuk dikirimkan ke Bank sampah. Terbukti sampah rumah tangga kami jauh berkurang dan ga menimbulkan perasaan bersalah karna menyumbangkan limbah yang sulit terurai pada bumi.

Bersyukur banget karena mengenal Waste4Change yang merupakan perusahaan sosial yang bergerak dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab, membuat kita ga was-was sampah kita akan berakhir dimana. 

Teman-teman di Jabodetabek beruntung, karena bisa berlangganan program "personal waste management" mereka, dimana sampah-sampah di rumah teman-teman akan dijemput dan diangkut secara berkala.  Nah sedangkan yang diluar Jabodetabek sepertiku, bisa ikutan program "send your waste" yang bisa dikirim pakai ekspedisi apapun. 

Untuk program send your waste  ini kita hanya perlu membayar jasa pengirimannya saja. Dirumah kami, sampah-sampah anorganik ini kami kumpulkan dalam satu kardus besar, biar kalo udah penuh gampang ngirimnya. Beberapa teman keberatan dengan biaya pengiriman sampah ini, tapi sebenarnya sampah kita itu Dikumpulin dulu yang banyak sampai kardusnya penuh, dan ga setiap bulan juga ngirimnya. Dirumah kami proses menuhin kardus ini bisa 2-3 bulan. Kecuali kalo kamu memang menggunakan produk-produk dengan kemasan yang buanyaaak tiap bulannya, proses pengumpulannya mungkin lebih cepat. Oya, pengirimannya bisa menggunakan kargo yaa.. dicari aja kira-kira ekspedisi apa yang menyediakan layanan kargo termurah dikotamu ;)

step by step pendaftaran, mekanisme pengiriman sampah dan sampah apa saja yang mereka terima secara lengkap monggo di cek di website mereka ya..

BTW, bila teman-teman punya cara lain selain pengelolaan sampah selain dikirim ke Bank sampah, ya gapapa juga,. yang penting sampah-sampah yang dihasilkan bisa dikelola dengan benar dan bertanggung jawab.

Mengumpulkan sampah hasil keluarga seperti ini menjadi hal yang sangat menyenangkan buatku, karena dengan ini saya merasa telah melakukan sesuatu yang bermanfaat , sehingga membuat hati bahagia dan damai. Rasanya mengeluarkan biaya dibawah 100 ribu rupiah per 3 bulan untuk pengiriman sampah ga terlalu besar dibanding resiko yang hadir bila sampah kita dibuang tanpa dikelola dengan benar.

Menggunakan botol bekas sebagai modul wick hidroponik


kami punya beberapa botol bekas minuman dirumah, sayang rasanya kalo ga dimanfaatkan dan berakhir menjadi limbah. Maka dari itu, botol-botol bekas ini saya sulap menjadi wadah untuk menanam selada dengan metode wick hidroponik. Sejauh ini cukup lancar dan tanamanku bertumbuh dengan baik. Oya, Kertabumi Recycling Center sering membagikan tips memanfaatkan barang bekas pakai sehingga kembali menjadi sesuatu yang berguna, kalian bisa cek di instagramnya ya. 

Meminimalisir Penggunaan sampah plastik dengan menggunakan tas belanja reusable

Salah satu hikmah dari mengumpulkan sampah kemasan bekas rumah tangga adalah saya jadi lebih bijak dalam penggunaan barang sekali pakai khususnya plastik. Alhamdulillah, setiap belanja mingguan ke pasar tradisional, secara tegas saya sudah menolak penggunaan terlalu banyak kantong plastik untuk membungkus belanjaan saya dan langsung meminta ibu / bapak penjual untuk memasukan belanjaan langsung ke dalam tas belanja saya. Alhamdulillah saya ga nemuin penjual yang nyinyir karna bawa tas belanja sendiri seperti pengalaman beberapa teman. Sepertinya kesadaran akan limbah plastik sudah mulai menyebar luas, ya. kedepan saya mau terus membawa tas belanja sendiri dan kotak plastik sebagai tempat menaruh belanjaan basah seperti daging, ayam, dan hasil-hasil laut. 

Pemanfaatan sampah dapur sebagai pupuk organik

Banyak sekali sampah organik sisaan dapur yang ternyata bermanfaat dan bisa jadi pupuk untuk tanaman. Sejak tau kalo sampah jenis ini bermanfaat, saya ga pernah lagi asal buang begitu aja.

Daun kering sebagai mulsa organik
    Daun kering yang sudah benar-benar kering ternyata bagus banget digunakan sebagai mulsa yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan gulma dan menjaga kelembaban tanah di musim kemarau. Selain itu ketika terurai daun kering ini akan menjadi pupuk untuk tanaman. Oya, daun kering juga menjadi sumber karbon untuk proses mengkompos, loh. Jadi daripada di bakar mending daun kering di rumah kita jadiin mulsa dan masukin ke komposter aja yuk ;)

Kulit pisang sebagai sumber pottasium dan bahan dasar pupuk organik cair
        Saya telat mengetahui kalo kulit pisang ternyata kaya akan unsur hara yang berguna untuk tanaman. Kulit pisang ini merupakan sumber pottasium, kalium, fosfor dan nitrogen yang merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman. Saya biasanya merendam kulit pisang di dalam air selama 3 malam lalu kemudian dicampurkan dengan air perbandingan 1:5 dan siram ke tanaman. Setelah disiramkan, kulit pisang yang tersisa saya masukan kedalam komposter. 

        Selain itu, kulit pisang juga menjadi bahan dasar pembuatan pupuk organik cair yang bisa juga digunakan sebagai Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai bioaktivator dalam penguraian sampah organik di dalam komposter. Caranya dengan mencampurkan kulit pisang yang sudah di blender dengan gula jawa / gula pasir, air cucian beras, EM-4 dan bisa juga ditambahkan cangkang telur. Apa saja fungsi dari bahan-bahan diatas dan bagaimana cara membuatnya secara rinci bisa temen-temen search di internet ya.. Saya juga baru belajar dan ga punya dasar keilmuan soal ini, jadi takut salah hehe.

Pupuk organik cair di siramkan ke tanaman dengan campuran air 1:10, 1 sampai 2 minggu sekali

Pupuk cangkang telur sebagai sumber kalsium
        Ini nih salah satu andalan saya. Ketika tau cangkang telur kaya manfaat untuk tanaman, saya senengnya setengah mati. Soalnya konsumsi telur cukup banyak setiap minggunya, dan selama ini cangkang telur ini selalu berakhir di kotak sampah. Manfaat cangkang telur sendiri berguna mengusir hama siput yang sering mengganggu tanaman dan sebagai pengganti kapur pertanian yang berguna untuk memperbaiki PH tanah.

Oya, beberapa teman yang sudah mencoba menggunakan cangkang telur sebagai pupuk bilang kalo cangkang telur mereka dikerubungin semut. Sebelum dihancurkan, cangkang telur harus dicuci bersih terlebih dahulu, kalo ga di cuci itulah yang pada akhirnya akan mengundang semut. 

Cangkang telur di cuci bersih lalu dijemur / dikeringkan. Kemudian di hancurkan boleh menggunakan tangan atau pakai blender sepertiku


Menanam ulang tanaman untuk pemanfaatan yang berkelanjutan

Banyak sekali jenis tanaman yang bisa di regrow atau di tanam ulang. Contohnya Kangkung dan daun bawang. Ini memudahkan banget bagi yang males menyemai dari benih dan hasilnya pun bisa dirasakan lebih cepat. Batang keras dari potongan kangkung yang kita beli di pasar, setelah di ambil daun dan batang mudanya, bisa di tanam ulang ditanah dan bisa kita panen sekitar 3 minggu setelah tanam. Salah satu panutanku, yaitu Momi Ike bahkan pernah panen sampai 27 kali kangkung hasil regrow dalam 1 tahun hanya dari stek potongan sisa dapur. Dengan ini terbukti bahwa kangkung adalah tanaman perenial / menahun. Oya, sedikit saran..berdasarkan pengalaman pribadi selama ini, bila teman-teman menanam kangkung dari benih, ada baiknya untuk menanam langsung di tanah daripada di pot. Alasannya karena akar kangkung sangat massive perkembangannya. Bisa-bisa kangkungnya belum tumbuh optimal tapi akarnya sudah sesak. Tapi bila teman-teman tidak mempunyai lahan yang cukup luas, bisa menggunakan pot yang besar dan cek akarnya secara berkala, ya.

Selain kangkung, daun bawang juga merupakan contoh tanaman yang gampang untuk di regrow. eh tapi walaupun gampang tumbuh, untuk membuat si daun bawang regrow ini berumur panjang agak tricky juga loh. Karena kalo keseringan disiram dia akan busuk batang, tapi kalo kelamaan ga disiram dia akan layu.

Alhamdulillah saya sudah berhasil menanam daun bawang hingga menghasilkan cabang yang siap menjadi "individu" baru. Kuncinya adalah jangan keseringan disiram, taruh lah ditempat yang teduh sehingga ia ga terkena air hujan secara langsung dan jangan lupa menggunakan media tanam yang porous. Saya pribadi menyiram daun bawang regrow saya 2 hari sekali atau ketika permukaan tanah sudah benar-benar kering. Semoga dalam waktu dekat keluarga kami bisa swasembada daun bawang, Aamiin.

hasil regrow daun bawang yang sudah mengeluarkan tunas baru, mau dijaga terus dan semoga bisa sampai rimbun. Aamiin.

Berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi dengan berkebun

Saya yakin semua orng sudah tau manfaat dari berkebun, selain untuk menciptakan mandiri pangan tetapi juga dengan berkebun kita ikut andil dalam "berbuat baik" pada bumi. Selain itu, dimasa-masa sulit seperti ini, berkebun memiliki peran yang besar dalam memelihara kestabilan mental. 

Dengan berkebun saya jadi menghargai setiap butir nasi dan setiap makanan yang tersedia diatas meja makan kami. Tidak mudah untuk makanan tersebut bisa tersaji lezat diatas meja. Ada keringat dan lelah bapak ibu petani yang susah payah menanam, merawat dan memanen kebutuhan perut kita.

Dengan berkebun, udara pun menjadi bersih. Dan tanah yang ditanami akan jauh lebih subur dibanding tanaman yang gersang tanpa tanaman apapun. Ingatlah tanah yang subur menjadi aset utama bumi. Banyaknya tanaman akan membuat bumi menjadi hijau dan lebih segar.

======***======

Yuk, mulai sadar menjaga lingkungan. Biar anak cucu kita kelak bisa tetap hidup nyaman dan tenang di Bumi tercinta ini. Sekian dulu cerita hari ini, semoga bermanfaat 💞

Salaam, 

          


You Might Also Like

0 komentar