Muliakan dirimu dengan menyederhanakan maharmu

Kamu pernah ga sih denger cerita ada pernikahan yang batal karena calon mempelai wanitanya minta mahar yang terlalu tinggi, tapi sayangny...


Kamu pernah ga sih denger cerita ada pernikahan yang batal karena calon mempelai wanitanya minta mahar yang terlalu tinggi, tapi sayangnya calon suaminya ga sanggup menuhin nilai yang diminta ? atau ada lagi kasus mempelai pria terpaksa berhutang demi memenuhi permintaan mahar keluarga calon istrinya ?

Mahar atau emas kawin pada hakikatnya adalah harta pertama yang diberikan suami terhadap istrinya yang dapat dimanfaatkan, bisa juga diartikan sebagai harta pertama yang dimiliki istri setelah menikah dan menjadi hak istri sepenuhnya. Pentingnya mahar dalam sebuah pernikahan membuat mahar merupakan syarat sah dalam pernikahan.

Banyak golongan di masyarakat yang bahkan membuat tingginya nilai mahar sebagai sebuah "gengsi". Tentu saja ini keliru, karena tujuan mahar bukan untuk pamer. Karena Rasulullah SAW bersabda :

”Sebaik-baik perempuan adalah yang paling murah maharnya.” (HR. ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi, Ahmad)

Tinggi rendahnya nilai mahar tidak menjadi masalah selama mempelai pria memberikannya dengan penuh kerelaan dan tidak memberatkan. Artinya si suami tidak punya hak apapun atas harta yang udah dia kasih sama istrinya, tapi kalo si istri dengan ikhlas dan ridho hati mempergunakan harta miliknya itu untuk kepentingan suami dan keluarganya, maka itu diperbolehkan.

Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan, Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. ” (QS. An Nisa’: 4).

Islam benar-benar agama yang sempurna, setiap sisi ibadah selalu diberikan jalan dan kemudahan, tidak ada satupun yang menyulitkan. Pernikahan adalah gerbang awal dari perjalanan panjang, perjalanan yang jauh sama sekali dengan kehidupan kita sebelumnya. Yang paling dibutuhkan dalam perjalanan itu yaaa keihlasan, keridhoan, dan komitmen teguh untuk selalu bersama dalam perjalanan hidup yang panjang itu.

Ketika suami waktu itu bertanya tentang berapa mahar yang aku mau, aku kembalikan lagi pada beliau, berapa kesanggupan beliau. Setelah beliau mengatakan menyanggupi nilai xxx, lalu aku bilang bahwa aku mau mahar dengan nilai 1/2 dari nilai kesanggupannya. Dan kami berdua sepakat dengan kerelaan hati masing-masing.

Ada loh sebenernya beberapa orang (yang bukan keluarga) menyayangkan kenapa aku mintanya malah lebih rendah dari nilai yang disanggupi suamiku, ada yang bilang "gengsi lah, kan kamu s2 dan keluargamu blabla..". Tapi yang aku pikir, aku kan bukan menjual diriku, aku juga ga butuh pengakuan dari orang-orang tentang apalah gensi-gengsian yang kalo diikutin juga ga akan ada habisnya itu. Yang aku butuhkan cuma kemuliaan dari Rabb-ku dan kebanggaan dari suamiku.

Iya, suamiku bangga sekali dengan keputusanku, bukan karena ia merasa ga perlu keluar uang banyak demi menuhin hasrat istrinya, tapi karena istrinya ini ga mentingin gengsi atau ego pengen di pandang tinggi sama orang-orang.

Percaya deh, pria manapun juga ga mesti kita bilang mereka juga pasti bisa paham kira-kira mahar yang cocok untuk kita itu berapa. Kalo mau mikirin gengsi, ga akan ada habis-habisnya. Jadi saranku, sebelum kamu menentukan mau mahar berapa, tanya berapa kesanggupan calon suamimu. Dan mintalah di dalam range itu. Jangan meminta lebih dari kemampuannya, asal tetap tidak melenceng bahwa "mahar bukan lucu-lucuan, mahar adalah harta atau sesuatu yang dapat dimanfaatkan istri yang merupakan syarat sah nikah pernikahan". Jadi kamu bisa deh mikir, kira-kira maharmu bisa kamu manfaatkan ga, kalo cuma pajangan mungkin itu (maaf) bisa dibilang bukan mahar (berdasarkan nasihat bapak P3N ku, bisa dibaca disini). Muliakan dirimu didepan rabb mu, didepan suami yang selalu akan bersamamu.

You Might Also Like

7 komentar

  1. kk.. apa kabar? lama ga post, sekali post langsung banyak..

    gmn kak? sdh isi lagi yaa skrg kk nya?
    semoga lancar dan sehat sehat terus ya kak mith

    ReplyDelete
    Replies
    1. baik alhamdulillah..iya nih, banyak banget yang pengen di post tapi kepentok sama masalah waktu dan mood hihihi ^^

      terima kasih ya doanya, Aamiin YRA. btw ini siapa ? cantumin nama dong hehehe

      Delete
    2. iya ga masuk :( oh Nina anak unsri ya ? jurusan apa ?

      masih usaha sayang, aku belum tau udah hamil apa belum. Belum tes takut kecewa #curhat hihihi. Doain ya dek.

      Delete
  2. Aaamiin Ya Allah... kakak apa kabarnya?
    gmn puasanya?
    sudah ada kabar baiik kaah?

    bangka itu bagus2 ya kak pantainya, pengen kesanaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. kakak baik sayang, Alhamdulillah..puasa Alhamdulillah lancar juga. Nina gimana puasanya ? mohon doanya aja ya syg..semoga cepet dikasih dede bayi lagi.

      iya bangka bagus banget, main2lah ke bangka ajak keluarga yaaa..

      Delete
  3. merembes milii baca ini, terimakasiiih sudah mengiinspirasiii :')))

    ReplyDelete