Vihara Puri Tri Agung - Bukti keragaman dan Toleransi Beragama di Pulau Bangka

Kalo temen-temen baca postingan tentang liburanku di Bangka bulan April lalu, pasti sudah tau tentang kunjunganku ke salah satu vihara t...


Kalo temen-temen baca postingan tentang liburanku di Bangka bulan April lalu, pasti sudah tau tentang kunjunganku ke salah satu vihara termegah di pulau bangka ini. Kalo belum, bisa dibaca disini, disini, dan disini yah.

Kemarin aku dapet kesempatan untuk dateng kesini lagi, sebenernya udah beberapa kali dateng kesini dalam beberapa bulan terakhir, sih. Setiap ada keluarga yang datang berkunjung, sudah pasti diajak ke daerah Sungai liat, soalnya pantai-pantai cantik di pulau Bangka pada ngumpul di Sungai liat. Dan kebetulan, Vihara ini berada di sungai liat juga dan terletak di atas bukit tepat di atas pantai tikus.

2 minggu yang lalu aku dan suami datang lagi kemari untuk mengajak kakak melihat keindahan kepulauan Bangka dari atas bukit. berhubung kakak akan segera balik lagi ke Palembang, jadi kemarin itu sepertinya waktu yang pas untuk jalan-jalan. Alhamdulillah, sepertinya kakak seneng. kalo ga seneng ya tinggal aku gelindingin aja dari atas bukit fufufu..

Diresmikan pada awal tahun 2015 membuat Vihara ini masih baru dan baik sekali kondisinya.

 

 

 
Beberapa bulan menemani suami tugas si pulau Bangka, bikin aku kagum banget dengan kerukunan dan cara masyarakatnya membaur, nihhh gini banget nih *kaitin dua jari telunjuk*. Berbagai macam etnis bersatu padu, saling menghormati dan hidup berdampingan. Ga saling mengganggu dan saling menjaga. Kalo misalnya ada restoran masakan chinese yang ga halal, di depan tokonya dikasih tulisan gede "NON HALAL" jadi masyarakat Bangka ataupun turis pendatang yang beragama Islam ga akan masuk kedalam restoran tersebut. Bener-bener ga curang, hebat !


Salah satu bukti keragaman dan toleransi beragama yang sangat kuat di Bangka belitung, ya Vihara Puri Tri Agung ini. Karena letaknya yang diatas bukit dan menghadap lautan lepas, membuat Vihara ini menjadi objek wisata yang terkenal se pulau Bangka raya.

istri yang baik setia nemenin suaminya panas-panasan dan nungging-nungging demi dapet foto bagus hahaha

Turis dengan latar belakang agama yang berbeda membaur disini, mereka mengunjungi Vihara ini  untuk berfoto dengan background lautan yang berada di bawah. Para pengunjung tetap menghormati saudara-saudaranya yang sedang beribadah. Ga masuk kedalam gedung vihara, cukup diluar saja. Sedangkan para pengunjung yang akan beribadah pun tidak merasa terganggu sama sekali dengan keramaian yang ada di luar Vihara, mereka bahkan selalu melemparkan senyum manis seolah menyambut kedatangan kami.

Selain Vihara ini, aku juga pernah datang ke Vihara fa thin san yang jauh lebih tinggi lagi di atas bukit. Lagi-lagi tetap disambut dengan senyum manis oleh saudara-saudara etnis tionghoa.

Keindahan diatas bukit ini sempurna sekali, diatas bukit, di bawah pantai dan lautan lepas, pemandangan yang sangat sempurna dan luar biasa. Setiap datang kesini aku selalu takjub pada salah satu sudut dimana terdapat bunga bougainville yang selalu mekar dan membentuk lingkaran sebesar bola basket. Cantik sekali.

 


Beberapa temanku juga pernah datang ke Pura di pulau bangka, mirip sekali dengan di Bali kata mereka. Sambutan penjaganya pun baik sekali, ramah dan bahkan jadi tour guide bagi pengunjung walaupun pengunjungnya pakai hijab macem aku ini.

Saling menghormati perlu, kekuatan iman tetap yang nomer 1. Saling menghormati, memegang teguh ajaran agama masing-masing dan tidak saling mengganggu adalah hal yang terbaik supaya kehidupan kita damai. Malu sama semboyan negara ! 

Selamat datang di Bangka, Pulau dengan 1000 vihara.


Love,
 

You Might Also Like

0 komentar