Weekly Diary #5 : Tentang Bahagia (bag.2)

Beberapa hari ini saya sangat tertarik membaca berbagai artikel tentang bagaimana kebahagiaan bisa mengubah hidup seseorang. Dengan baha...


Beberapa hari ini saya sangat tertarik membaca berbagai artikel tentang bagaimana kebahagiaan bisa mengubah hidup seseorang. Dengan bahagia, ternyata segala yang sepertinya tidak mungkin menjadi mungkin.

Sebenarnya inti dari bahagia itu, kan, mensyukuri apa yang kita miliki. Ga peduli sedikit apapun nikmat yang kita terima, kalo kita mensyukuri nikmat tersebut, insya Allah semuanya jadi membahagiakan.

Salah satu artikel terbaik yang saya baca, adalah tentang seorang wanita yang di vonis akan sangat sulit hamil karena PCos, bentuk rahim terbalik dan saluran tuba tersumbat. Ditambah lagi kondisinya yang berjauhan dengan suami membuat program kehamilan itu cukup sulit untuk dilakukan. Tapi bisa hamil secara normal setelah merubah pola pikir menjadi pribadi yang lebih bahagia. iya, setelah bertahun-tahun melakukan berbagai macam treatment yang melelahkan dan menyakitkan,tibalah pada satu titik dimana ia lalu menstop semua program kehamilan dan beralih menjadi seorang pribadi yang bahagia. Dengan kata lain, menerima apa yang telah di gariskan.

"kalo aku ga punya anak, emangnya kenapa ?"

Pertanyaan itu yang kemudian yang ia tanyakan pada dirinya sendiri. Cukup ekstrim memang, tapi memang begitulah kebenarannya. Tujuan hidup (untuk seorang muslim) kan beribadah pada Allah SWT. Anak adalah anugerah sekaligus titipan. Bagaimanapun usaha dilakukan, tapi ketika Tuhan bilang tidak, kalian bisa apa ?. Luar biasanya, setelah beralih menjadi pribadi  yang bahagia, tanpa di duga ia bisa HAMIL NORMAL tanpa bantuan medis.

Saya langsung menuliskan semua hal menarik yang saya baca didalam notes di iPhone saya, saya ga mau kelupaan satu bagianpun untuk diceritakan pada suami. Saya bersemangat sekali menceritakan apa yang saya baca. Bahwa saya mau tetap bersemangat, saya ga mau putus asa.

Mengkondisikan diri sendiri untuk selalu bahagia itu memang ga gampang, saya bahkan sudah beberapa kali menuliskan tentang betapa pentingnya beryukur dan bahagia di blog ini, dan benar-benar berusaha mengkondisikan diri saya untuk menjadi pribadi yang lebih bersyukur agar saya bahagia.

Saya lalu mulai menuliskan sedikit demi sedikit seluruh alasan untuk saya bahagia, yang ternyata jauuuuh lebih sulit. Saking banyaknya saya sampe sadar bahwa saya kurang bersyukur. Bahkan hingga sekarang pun, saya belum selesai menuliskan alasan bahagia saya yang ternyata ga ada habisnya itu.

Oya, satu hal lagi yang saya syukuri dari membaca berbagai artikel tadi, saya jadi bisa tau kalo ternyata terlalu banyak suntik hormon itu bisa meningkatkan sel kanker. Karena hormon dibuat melewati ambang batas yang  kemudian ikut "membangunkan" sel kanker. Jadi akan lebih baik kalo melakukan program hamil dengan cara yang alami aja. Memang, yah, kita harus memilah-milah sendiri artikel mana aja yang layak untuk di baca di internet, ada yang ngasih informasi ga bagus, menghancurkan semangat, tapi ada juga yang membuat semakin bersemangat.

Saya juga semakin percaya, bahwa semua itu adalah tentang waktu. Karena manusia hidup pada zona waktunya sendiri. Tidak ada yang terlalu lambat atau terlalu cepat menurut ketentuan Allah SWT. Ada yang menikah di umur 17 tahun, tapi ada juga yang masih sendiri ketika menginjak 75 tahun. Ada yang setelah menikah, ga dapet siklus menstruasi lagi dan langsung hamil, tapi ada juga yang mesti usaha bertahun-tahun baru bisa hamil. Tapi saya dan suami sangat yakin, dari seluruh usaha yang dilakukan, dari begitu banyak kegagalan, pasti ada yang memberikan keberhasilan.

Intinya, jangan berhenti berusaha dan berdoa. Karna tidak ada hasil yang mengkhianati usaha :)



You Might Also Like

0 komentar