Filosofi hidup : berhentilah ketika kau telah selesai, bukan ketika kau lelah.

setelah pulang kerja, atau setelah capek mengerjakan sesuatu, biasanya aku akan beristirahat sambil berbaring di tempat tidur sambil mai...


setelah pulang kerja, atau setelah capek mengerjakan sesuatu, biasanya aku akan beristirahat sambil berbaring di tempat tidur sambil main game favoriteku.

Ga banyak game yang aku sukai, cuma ada 2 game yang terinstall di handphone ku dan keduanya sudah mencapai level ratusan. Entah kenapa cuma 2 game itu yang bertahan selama bertahun-tahun. Walau ga bisa dikatakan mudah, tapi aku selalu bersemangat untuk memenangkan permainan dan naik ke level selanjutnya.

Kadang, butuh waktu sebulan bahkan lebih untuk menyelesaikan 1 level permainan.Gagal ratusan kali, sampe sempat ngerasa pengen uninstalled aja, tapi selalu berakhir dengan tetap berjuang karna ngerasa sayang banget udah main bertahun-tahun dan levelnya pun udah tinggi. Rasa putus asa itupun ilang setelah tau taktik yang pas menyelesaikan level tersebut, walau belum menang, yaaa tetep berusaha. Hingga akhirnya bisa naik ke level selanjutnya dan rasanya puaaaaaaas banget.

Beberapa hari yang lalu aku berfikir, seandainya hidup ini aku lalui se-positif thinking dan se-semangat seperti saat bermain game favorit, pasti semuanya terasa menyenangkan. Bersemangat untuk mencapai apa yang ingin diraih, dan ga mau berhenti berjuang mengingat apa yang udah aku lalui sejauh ini.

karna dari semua usaha yang berakhir dengan kegagalan, pasti akan ada satu titik keberhasilan..

Pasti bisa, pasti mampu, dan pasti terlewati. Walau kadang rasa bosan dan pengen berhenti itu ga bisa di pungkiri pasti bakalan hadir. Walau hidup memang ga sesederhana game favorite di gadget, walau kita ga tau ikhtiar mana yang akan ngasih keberhasilan, walau kita ga bisa mengukur segimana usaha yang kita lakukan, walau kita ga tau kapan keberhasilan itu akan kita dapat, tapi selama kita masih berusaha, harapan akan selalu ada..

Kalo rasa lelah itu muncul lagi, aku selalu melarutkan diri kedalam Surat Favorite yang langsung dikirimkan oleh Tuhanku, yang isinya..

"Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. Dan sesungguhnya Akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas."
- QS. Ad-dhuha : 1-5

Dulu, waktu lagi sulit-sulitnya menyelesaikan thesis, aku selalu membaca surat ini ketika aku merasa sendirian dan semangatku entah pergi kemana. Seperti punya unsur magis, air mataku selalu merembes walau ayat ini setiap hari kubaca. Di setiap merasa kesulitan, sedang butuh semangat, bosan dan merasa sendirian, surat ini selalu hadir seperti surat cinta yang memberitahukanku bahwa selalu ada yang mencintai dan ingin aku berhasil melewati semua ini.
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.

Source: https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/12/bacaan-surat-ad-dhuha-dan-terjemahannya.html
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.

Source: https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/12/bacaan-surat-ad-dhuha-dan-terjemahannya.html


intinya..jangan berhenti ketika lelah, berhentilah ketika telah selesai :)

Love,
Mitha Pisasefsio

You Might Also Like

1 komentar